Peran ayah dalam pengasuhan sangat penting di setiap tahap perkembangan anak, untuk mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang yang sejati.
Bagaimana perempuan muda menggunakan teknologi dan media sosial untuk memberdayakan diri, menantang patriarki, dan membangun solidaritas? Artikel ini membahas strategi aktivisme perempuan muda dalam memanfaatkan ruang digital untuk menciptakan perubahan sosial melalui feminisme transnasional.
Keamanan manusia perlu menyoroti dampak perubahan iklim terhadap kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak-anak, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi pada peningkatan pernikahan anak.
Masih banyak narasi tentang hambatan menjadi seorang perempuan muda, terutama dalam isu kepemimpinan. Padahal, gerakan perempuan di masa kini sudah lebih maju dan berkecambah. Apa benar begitu?
Banyak yang masih menyalahkan korban kekerasan seksual. Kapan kita akan sadar bahwa kekerasan dan pelecehan murni datang dari hasrat pelakunya sendiri?
Kita tidak bisa menjadi feminis sekaligus zionis karena feminis yang mendukung zionisme pada saat yang sama memperkuat opresi, kekerasan, dan dominasi terhadap suatu kelompok, sementara tujuan feminis sejatinya adalah mengakhiri struktur dominasi patriarki.
Tunas baru (generasi muda) yang sudah siap untuk memekarkan bunganya harus tertutupi keindahannya oleh semak belukar yang dihadapi setiap harinya dan pohon yang tinggi (orang dewasa).
Lingkup diplomasi yang sangat kental dengan suasana maskulin membuat eksistensi perempuan sebagai pemimpin di dalamnya adalah suatu momentum langka yang perlu diapresiasi. Namun, sebetulnya sejak kapan sih Indonesia mulai benar-benar bergerak merespons kesepakatan dunia terkait isu kesetaraan gender?
Merayakan Hari Perempuan Internasional, kita perlu ingat bahwa perempuan juga bisa setara dalam hal apapun.
Sampai sejauh mana kita mengartikan perdamaian? Sampai mana kita dapat mengimplementasikan perdamaian? Sejauh mana kita sudah berdamai dengan keberagaman di sekitar kita? Dalam memelihara inklusivitas demi agenda perdamaian dan toleransi, kita harus peka dengan dinamika sosial.
Menstruasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena berhubungan dengan siklus biologis dan reproduksi, tapi sayangnya masih sering luput dari perhatian atau dianggap tabu sebagai topik pembicaraan bahkan di lingkungan kampus sekalipun.
Apabila kesetaraan gender menuntut persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, maka, sudah seharusnya baik laki-laki maupun perempuan mengambil peran dan keterlibatan yang sama. Namun pada kenyataannya, perbincangan mengenai kesetaraan gender masih kurang mendapatkan perhatian dari laki-laki itu sendiri.